Berikut adalah
skema bagan isme-isme/paham-paham besar dalam sejarah yang saling
mendasari/berkaitan antara paham satu dengan paham yang lain:
a.
Feodalisme
Awal
munculnya paham feodalisme diakibatkan oleh runtuh dan pecahnya kekaisaran
Romawi Barat yang kemudian menjadikan seluruh wilayah Eropa mengalami
kemunduran di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi. Dan kemunduran itu
mengakibatkan Eropa menjadi masyarakat agraris. Dari perubahan itulah akhirnya
berpengaruh terhadap aspek lain yang sampai menimbulkan pelapisan kelas-kelas
sosial yang diakibatkan oleh sistem pengaturan tanah.
Dalam
perkembangannya, sistem feodal dicirikan oleh lembaga-lembaga kelas
bangsawan. Pada sistem feodal, terdapat tiga unsur penting yaitu lord (tuan tanah), vassal, serta
fief. Inti kehidupan feodalisme kuno adalah di desa. Desa menjadi tempat
berkembangnya unit sosial dan agama. Hubungan produksi antara
tuan tanah dan para petani yang menggarapnya menciptakan dua jenis bentuk
petani, yaitu golongan servus, dan petani merdeka. Karena itulah tanah menjadi faktor
utama dan menjadi inti pembahasan dari feodalisme, karena tanah menjadi sumber
kekuasaan bagi para tuan feodal yang memegang peranan penting pada zamannya.
Pengaruh dari feodalisme sendiri adalah munculnya
tingkatan sosial atau kelas sosial pada masyarakat yang berbentuk piramida dan
dipimpin oleh seorang raja (tuan tanah). Di Indonesia pengaruh feodal sangat
sulit untuk dihilangkan dan masih melekat pada masyarakat Indonesia saat ini,
bahkan sitem feodal tersebut berubah menjadi neo-feodalisme.
b.
Liberalisme
Paham
ini muncul akibat adanya penggolongan kelas dalam masyarakat akibat dari system feodal dan juga menentang
kekuasaan raja yang pada saat itu sangat mutlak. Paham liberalisme ini di mulai
oleh golongan borjuis di Prancis dengan bantuan golongan proletar, mereka
menginginkan kebebasan individu dalam segala aspek atau bidang.
Perkembangan
paham ini menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan juga dari
agama. Paham liberalisme menghendaki kebebasan yang dimiliki manusia yang
kemudian berkembang menjadi suatu gerakan dalam bidang politik, ekonomi,
kebudayaan, dan lain-lain.
Pengaruh paham liberal
ini bisa dilihat diberbagai bidang, dalam bidang politik pengaruh paham liberal
mengakibatkan muncul paham demokrasi dan nasionalisme barat yang menyebar ke
berbagai Negara. Sedangakan pengaruh paham Liberal dalam bidang ekonomi
ditandai dengan munculnya sistem perekonomian liberal yang menghendaki
perdagangan bebas serta menolak campur tangan pemerintah.
c.
Kaptalisme
Munculnya
kapitalisme adalah setelah runtuhnya paham feodalisme di Eropa. Kapitalisme di
Eropa muncul dari pemikiran kaum ilmiah yang pada awalnya berfikir untuk
mensejahterakan kaum buruh. Kapitalisme yang lahir dari pemikiran masyarakat
feodal kini telah menjadi senjata ampuh negara maju untuk memajukan
perekonomian mereka.
Pada perkembangannya,
kapitalisme awal atau Kapitalisme Merkantilismes yaitu kapitalisme
yang bertumpu pada industri sandang di Inggris. Kapitalisme pada masa ini masih
sangat sederhana. Kemudian sistem kapitalisme ini bergeser dari perdagangan
(merkantilisme) ke sistem industri. Jadi perkembangan kapitalisme ini bertahap.
Pengaruh kapitalisme, karena kapitalisme merupakan sebuah system ekonomi, maka
kapitalisme sangat mempengaruhi ekonomi suatu Negara, bahkan ekonomi global.
d.
Nasionalisme
Barat
Nasionalisme Barat atau Nasionalisme
Eropa muncul dalam masa peralihan dari masyarakat agraris ke masyarakat
industri. Proses peralihan ini terjadi pada abad ke-18 yang didahului dengan
lahirnya paham liberalisme dan kapitalisme. Lahirnya liberalisme dan
kapitalisme, karena pengaruh Revolusi Industri dan Revolusi Prancis. Dengan
demikian timbulnya nasionalisme di Eropa karena pengaruh Revolusi Industri dan
Revolusi Prancis.
Perkembangan Nasionalisme barat ini menjadikan
Negara-negara eropa merasa bahwa
negaranya paling hebat dan merendahkan Negara lain. Akibatnya muncul nasionalisme
yang berlebihan yaitu fasisme dan juga mengakibatkan kolonialisme dan
imperialisme karena merasa paling hebat dan menyebarkan ide-ide dan kebudayaan
barat.
e.
Kolonialisme dan
Imperialisme
Munculnya kolonialisme
dan imperialisme diawali oleh bangsa Eropa yang datang ke Asia, Afrika, Amerika
dan Australia dan melakukan ekspansi terhadap bangsa - bangsa tersebut. Dasar
imperialisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan kebudadayaan Barat
ke seluruh dunia. Sedangkan Kolonialisme bermaksud
memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain
(tanah jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melalui
paksaan atau dengan cara damai.
Pada
perkembangannya, bangsa Eropa yang datang ke dunia timur untuk mencari dan
mendapatkan komoditas rempah-rempah, kemudian berubah. Yang awalnya tujuan
mereka adalah factor ekonomi kemudian menjadi keinginan untuk menguasai dan
menjajah daerah yang baru.
Sedangkan pengaruhnya
adalah daerah yang dikuasai atau dijajah menggunakan hukum barat, adanya
tingkatan status social dimana bangsa eropa yang tertinggi, terjadi
westernisasi melalui pendidikan, pakaian, dan gaya hidup.
f. Sosialisme
Sosialisme
muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai reaksi dari perubahan ekonomi
dan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri. Sosialisme mula-mula muncul sebagai
sebagai reaksi terhadap kondisi buruk yang dialami rakyat di bawah sistem
kapitalisme liberal yang tamak dan serakah. Dalam perkembangannya, paham sosialis kemudian diterapkan
oleh banyak negara di dunia,terutama di negara-negara yang kemudian dikenal
dengan blok Barat dan blok Timur. Sosialisme di blok Barat dikenal dengan nama
sosialisme barat atau sosialisme demokrat, sedangkan sosialisme di blok Timur
dikenal dengan nama aosialisme yang merupakan tahap awal dari komunisme.
g. Fasisme
Awal kemunculan paham fasisme
adalah paham nasionalisme yang dijadikan ideologi pendorong utama namun
bersifat ultra-nasionalisme atau semangat nasionalisme yang berlebihan. Paham
fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengagungkan kekuasaan absolud
tanpa demokrasi. Paham ini berkembang pada abad ke-20, dimana pada permulaan
Perang Dunia I Negara yang menganut paham ini berkembang pesat seperti Jerman,
Itali, dan juga Jepang, di mana rakyatnya
sangat menderita oleh cara-cara pemerintah yang penuh kekerasan. Pengaruh dari
paham ini adalah menjadikan Negara yang menganutnya menjadi Negara yang
totaliter.
h. Nasionalisme
Timur
Nasionalisme Timur
berbeda dengan Nasionalisme Barat dimana nasionalisme timur ini lebih kepada
Negara-negara jajahan akibat dari adanya kolonialisme dan imperialisme barat.
Nasionalisme Timur ini bersifat revolusioner dimana nasionalisme ini tidak
hanya menginginkan lenyapnya
penindasan politik saja, tetapi juga penindasan sosial ekonomi. Dengan begitu,
sangat jelas perbedaan antara Nasionalisme Barat dengan Nasionalisme Timur.
Dalam
perkembangannya, paham nasionalis ini melahirkan kelompok-kelompok untuk
mengalahkan dan menghancurkan dominasi asing. Seperti halnya di Indonesia
muncul berbagai organisasi pergerakan. Selain itu, nasionalisme Indonesia tidak
bersifat mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain (chauvinisme)
karena menyadari bahwa di luar bangsa Indonesia masih terdapat bangsa-bangsa
lain yang memiliki hak hidup sama dan sederajat.
Pengaruh Nasionalisme
ini adalah menciptakan perubahan dan semangat yang menjadi landasan utamanya.
Nasionalisme Indonesia pada hakikatnya adalah nyawa dan semangat yang
menggerakkan untuk bangkit melawan penindasan ekonomi, politik, sosial-budaya
serta pertahanan dan keamanan dari cengkraman penguasa kolonial.
i.
Komunisme
Paham ini muncul dari perubahan
paham sosialis. Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap
paham kapitalisme atau paham anti-kapitalisme, dimana pada saat itu ada
anggapan bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan
yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Komunisme
menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat
menentang kepemilikan akumulasi modal atas individu. pada prinsipnya semua
adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh
alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara
merata. Dalam perkembangnya paham komunisme ini tumbuh pada Negara rusia dan
membuat comintern, dimana tujuannya adalah untuk menyebarkan paham komunis di
seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Selain itu juga paham komunis
berkembang di Negara tiongkok.
josss
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteMantap
ReplyDeletehttps://surgatutorial.com