SEMOGA DAPAT MEMBANTU ANDA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR... SEMOGA DAPAT MEMBANTU ANDA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR... SEMOGA DAPAT MEMBANTU ANDA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR...

Jenis-jenis Media Pembelajaran Sejarah

 on Monday, 24 November 2014  


Media Pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Dalam Mata Pelajaran sejarah juga terdapat media yang dapat digunakan. Berikut adalah media pembelajaran Sejarah:
1.      Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah adalah warisan masa lalu yang memiliki nilai sejarah. Macam-macam peninggalan sejarah bisa berupa:
(a)    Tulisan : Prasasti dan naskah kuno;
(b)   Bangunan : Candi, Benteng, Masjid, Istana atau Keraton;
(c)    Benda : Fosil, Artefak, Patung, Peralatan dari masa lampau;
(d)   Karya Seni : Tari Tradisional, Dongeng, Lagu daerah, Seni pertunjukan; dan
(e)    Adat Istiadat.
2.      Model
(a)   Diorama : Sebuah pameran statis atau diam yang didesign untuk menyampaikan informasi tentang kejadian nyata yang terjadi di masa lalu, sekarang, atau masa yang akan datang dalam bentuk tiga dimensi.
(b)   Maket : Sebuah bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah benda atau obyek dan biasanya memiliki skala. Maket biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah keadaan.
(c)  Replika candi : Sebuah bentuk tiga dimensi yang merupakan penyederhanaan dari sebuah candi tertentu. Replika candi biasanya digunakan untuk menggantikan benda aslinya sehingga peserta didik dapat lebih mudah mengamati dan menilai dari replica candi tersebut tanpa harus pergi ke tempat candi aslinya.
(d)   Patung : Sebuah karya seni rupa tiga dimensi yang merupakan tiruan bentuk manusia dan binatang. Pada zaman dahulu seni patung digunakan untuk kepentingan agama, ,emghormati dewa atau orang lain yang menjadi teladan.
3.      Peta
(a)   Atlas : Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku yang disusun dengan simbol, tulisan dan bahasa yang sama, serta memuat informasi geografi, batas Negara, dan data statistik.
(b)  Peta dinding : Sebuah peta kertas yang dapat digantungkan di dinding. Peta dinding lebih mirip seperti poster.
(c)   Peta Sketsa : Sebuah peta yang dibuat berdasarkam kemampuan seseorang dalam mengingat suatu wilayah atau tempat di sekitarnya tanpa menggunakan ilmu pasti, dan hasilnya tentu tidak akurat.
(d)  Peta Lukisan : Sebuah peta yang dibuat dengan menambahkan lukisan atau gambar dari sebuah peristiwa atau keadaan di suatu wilayah. Peta lukisan mengandung informasi yang ditampilkan dalam bentuk simbol.
4.      Museum
Museum adalah sebuah gedung yang didalamnya terdapat koleksi dari zaman ke zaman, serta sebagai tempat pengumpulan dan pengamanan warisan alami dan budaya sehingga kita dapat mengetahui sejarah bangsa kita.
5.      Ruang Sejarah
Ruang Sejarah atau sering disebut Laboratorium sejarah adalah tempat dilakukannya penelitian dan eksperimen tentang sejarah. Laboratorium sejarah merupakan suatu media pembelajaran sejarah yang efektif karena peserta didik dapat mengadakan pembelajaran sejarah, kajian ilmiah, presentasi, diskusi, dan lain-lain.
6.      Media Audio
(a)    Tape Recorder : Sebuah media audio elektronik yang dapat dibuat sebagai bahan pengajaran yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
(b)   Radio : Merupakan media audio elektronik yang disiarkan. Radio dapat digunakan sebagai siaran pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran yang dapat didengar oleh penerima pesan atau pembelajar.
7.      Media Audio Visual
(a) Televisi : Sebagai media, televisi memiliki empat fungsi, yakni fungsi komersial, alat hiburan, penyampai informasi, dan edukasi. Dalam satu fungsinya, televisi sebagai media edukasi berarti televisi ini khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat.
(b)  Film : Dalam Pembelajaran Sejarah, film merupakan media yang sangat menarik, karena dengan film-film sejarah kita bisa melihat sebuah peristiwa sejarah sehingga peserta didik lebih mengetahui secara detail bagaimana suatu peristiwa sejarah itu berlangsung.
(c)   Video : Tidak jauh beda dengan film, hanya saja video memiliki durasi beberapa menit, sedangkan film bisa sampai berjam-jam. Pembelajaran menggunakan video dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Materi dapat diulang-ulang sesuai kehendak peserta didik. Video tidak harus dengan gambar bergerak, tapi juga bisa dengan teks yang didisplay atau di slideshow.
8.      Media Proyeksi
(a)    OHP (Overhead Projector) : Sebuah alat yang berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar atau tulisan yang cukup besar. Media ini dapat digunakan sebagai pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembaran transparan/plastik atau gulungan transparan. Mungkin sebagian dari kita tidak tahu bagaimana bentuk OHP. Berikut bentuk fisik dari Overhead Projector.
                                               Gambar. Overhead Projector (OHP)
(b)  Film Strip (Film Rangkai) : Merupakan media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya saja media ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan, dimana ujung satunya dengan ujung lainnya bersatu membentuk rangkaian.
(c)  Slide (Film Bingkai) : Sebuah gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan atau materi yang akan disampaikan
(d) LCD (Liquid Crystal Display) : Merupakan media proyeksi yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok dan sebagainya. Media ini merupakan metode tampilan yang menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar.
9.      Media Modern
(a)  Komputer : Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran dapat berfungsi sebagai tutor, tool dan tutee. (Taylor dalam Tamir, 1986). Komputer memang unsur penting dalam pembelajaran di era modern seperti ini. Sebagai media pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai alat atau media untuk presentasi, dengan menggunakan aplikasi yang terdapat dalam komputer untuk membuat grafik  dan data. Fungsi selanjutnya sebagai media interaktif dimana komputer dapat digunakan untuk menampilkan ide atau gagasan dari seseorang dengan menggunakan animasi, video dan sound. Selanjutnya  juga dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yaitu untuk mempelajari hal-hal atau materi yang belum dimengerti dikelas dan kemudian dipelajari di rumah.  
(b)   Internet : Merupakan media di era modern yang memudahkan pembelajaran. Hal ini karena internet dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi dan juga sebagai alat mengakses informasi. Oleh sebab itu peserta didik maupun pendidik bisa lebih mudah mendapatkan atau mengakses informasi karena tidak bisa dipungkiri kalau di Indonesia terdapat masalah dengan keterbatasan sumber informasi konvensional (perpustakaan) yang mengakibatkan tidak dapat terpenuhinya harapan peserta didik untuk mendapatkan informasi yang beguna sebagai bahan referensi dalam pembelajaran. Adanya internet inilah sebagai jawaban atas permasalahan tersebut   dan menjadikan internet sebagai media pendidikan dan pembelajaran.
10.  Media Cetak
(a) Buku : Dalam pembelajaran sudah kita sudah tidak asing lagi dengan buku. Sebagai media pembelajaran, buku memiliki kelebihan yang dapat dirasakan oleh pembaca. Buku dianggap sebagai media yang bersifat efisien dan memiliki isi yang sangat komplit. Dalam buku juga terdapat bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami sehingga dapat menarik minat pembaca, terbukti masih banyaknya orang yang menggunakan buku sebagai media pembelajaran.
(b)  Majalah : Majalah secara umum dapat dimaknai sebagai media informasi dengan tugas utamanya menyampaikan berita aktual. Dalam konteks pendidikan disekolah, untuk memacu kreativitas para siswa dalam menciptakan lingkungannya sendiri sebagai lingkungan yang kondusif untuk belajar, sekolah hendaknya menyediakan berbagai macam sumber belajar, diantaranya adalah majalah. Melalui majalah pendidikan yang diterbitkan oleh sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar secara kreatif.
(c)  Koran : Koran merupakan media massa yang mempunyai lingkup luas, analitis, terdapat bahasa yang kreatif, berwawasan, dan imajinatif. Memanfaatkan Koran sebagai media pembelajaran sejarah bisa dengan cara memahami berbagai teks bacaan, kemudian menceritakan kembali peristiwa sejarah (biasanya terdapat pada Koran-koran tertentu). Koran dapat menambah kreativitas peserta didik, dan dengan Koran, peserta didik dapat belajar menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca, sehingga dalam membaca peristiwa sejarah, peserta bisa lebih mudah mengetahui jalan ceritanya. Jadi dalam lingkungan pendidikan, Koran dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
11.  Media Grafis
(a) Bagan (Chart) :  Merupakan media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Bagan juga berfungsi menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Dalam pembelajaran sejarah, kita dapat menggunakan bagan pada suatu peristiwa sejarah dengan cara membagi secara periodisasi atau babakan waktu. Dengan cara ini perserta didik lebih mudah memahami peristiwa sejarah yang sulit apabila disampaikan secara lisan maupun tertulis.
(b)   Diagram : Merupakan media dengan menggunakan sedikit garis-garis, simbol-simbol atau lambang-lambang yang menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antara komponen atau sifat-sifat proses yang ada, serta ditambahkan sedikit keterangan, yang cukup untuk memberikan penjelasan secara cepat, ringkas, dan jelas. Sehingga Lebih mudah mengingat data-data kuantitatif dan perkembangannya dalam kurun waktu tertentu, serta dapat menarik atensi peserta didik untuk belajar, karena data-data pada diagram sudah terurut. Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai macam diagram yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, diantaranya diaram garis, diagram lingkaran, diagram batang, dll.
(c) Grafik : Merupakan media berupa gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Dengan mengalihkan data angka-angka ke dalam sebuah grafik, arti dari sebuah angka-angka tersebut menjadi jelas. Grafik banyak digunakan untuk menerangkan perkembangan dan perbandingan sesuatu agar dapat menyajikan secara ringkas dan jelas data statistik yang diwakilinya.
(d)   Poster : Penggunaan poster sebagai media pembelajaran berguna sebagai alat yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai peringatan, ajakan untuk melakukan sesuatu yang postitif dan penanaman nilai-nilai sosial dan keagamanaan. Dalam hal ini poster tidak digunakan sebagai sarana guru menerangkan, melainkan sebagai sarana media pembelajaran untuk dibaca atau untuk belajar siswa dengan cara di pajang di dalam kelas atau disekitar sekolah di tempat yang strategis agar terlihat dengan jelas oleh siswa.
(e) Kartun : Sebagai media pembelajaran Kartun disajikan sebagai selingan dan membantu siswa setelah pembaca atau siswa menikmati materi yang ada dalam buku yang lebih serius. Dengan kartun, para pembaca dibawa ke dalam situasi yang lebih santai, meskipun pesan-pesan di dalam beberapa kartun sama seriusnya dengan pesan-pesan yang disampaikan lewat buku, pesan-pesan kartun sering lebih mudah dicerna atau dipahami sehubungan dengan sifatnya yang menghibur.
(f)  Foto: Media gambar atau foto merupakan bahasa yang mudah dimengerti dan sumbernya pun tersebar luas dan mudah didapatkan, di antaranya melalui surat kabar, majalah, koleksi foto pribadi, dan lain-lain. Penggunaan gambar sebagai media pembelajaran yang dikaitkan dengan materi pelajaran akan menjadi seperti bahasa yang dapat di dimengerti bahkan sebuah gambar dapat mengandung arti/makna yang banyak. Untuk efektivitas penggunaan foto dalam media pembelajaran, guru perlu melakukan pemilihan gambar atau foto yang sesuai/cocok dengan tujuan dan materi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA:
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Basyiruddin, Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada (GP).
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta : Pedagogia.

Jenis-jenis Media Pembelajaran Sejarah 4.5 5 Unknown Monday, 24 November 2014 Media Pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, ...


No comments:

Post a Comment


J-Theme