SEMOGA DAPAT MEMBANTU ANDA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR... SEMOGA DAPAT MEMBANTU ANDA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR... SEMOGA DAPAT MEMBANTU ANDA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR...

Revolusi Rusia

 on Friday, 7 November 2014  

A.    Keadaan Rusia Sebelum Revolusi
Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II (1894–1917), pemerintahan sangat reaksioner dan bersifat otokratis. Akan tetapi, dalam bidang ekonomi sangat progresif, terutama dalam bidang industri, seperti industri tekstil, pertambangan, batubara, dan besi. Dengan industri yang maju inilah maka muncullah kaum buruh.
Pada tahun 1905 terjadi pemberontakan kaum buruh yang bertujuan untuk menuntut perbaikan nasib dan persamaan hak. Hal ini selaras dengan semboyan mereka, yakni sama rasa sama rata. Di samping itu, rakyat juga menuntut adanya pemerintahan yang liberal. Pada saat itu, Rusia mengalami kekalahan dalam perang melawan Jepang. Di tengah-tengah situasi yang sedang kacau itu, Tsar Nicholas II masih mampu mengatasi keadaan dengan mengambil tindakan sebagai berikut:
a.       Menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul, serta kebebasan perorangan diperluas;
b.      Membentuk Duma (DPR).
Namun dalam Duma itu sendiri terjadi pertentangan antara kaum Sosialis dan kaum Liberalis. Kaum Sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis, sedangkan kaum Liberal menghendaki adanya monarkhi konstitusional. Nicholas II bersikap keras, dan memihak kepada kaum Sosialis sehingga Duma dibubarkan. Hal inilah yang kemudian mendorong timbulnya revolusi.

B.     Sebab-Sebab Timbulnya Revolusi Rusia
Sebab-sebab timbul revolusi Rusia 1917 meliputi bidang bidang politik dan sosial ekonomi.
a.    Bidang Politik
1)   Adanya pemerintahan Tsar Nicholas yang reaksioner. Di negara-negara lain telah mengakui adanya hak-hak politik warga negaranya. Tsar masih saja tidak memberikan hak-hak politik bagi warga negaranya.
2)   Duma (DPR) tidak menampakkan dasar-dasar demokratis.
b.    Bidang Sosial Ekonomi
1)   Penghargaan tuan-tuan tanah terhadap buruh tani sangat rendah. Tanah pertanian sebagian besar dimiliki oleh tuan tanah. Kaum tani adalah adalah buruh-buruh di tanah pertanian sehingga mereka menuntut tanah sebagai  miliknya.
2)   Adanya perbedaan kehidupan antara Tsar dan para bangsawan dengan rakyat yang sangat mencolok.
3)   Tsar bersama para bangsawan Rusia hidup dalam kemewahan, sedangkan rakyat terutama kaum buruh dan petani hidup miskin dan menderita.
4)   Kaum pengusaha dan intelektual tidak puas dengan situasi pemerintahan Tsar Nicholas II.
c.    Timbulnya Aliran-Aliran yang Menentang Tsar Nicholas II
1)      Kaum Liberal (disebut kaum Kadet) menghendaki monarki konstitusional.
2)      Kaum Sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis. Selain itu, kaum Sosialis juga menuntut pemerintahan yang modern dan demokratis.

C.    Jalannya Revolusi Rusia
Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi Februari 1917 dan Revolusi Oktober 1917.
a.    Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi yang menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan. Revolusi yang digerakan oleh kaum Kadet, Menshevik, dan Bolshevik ini kemudian berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk pemerintahan dikendalikan oleh kaum Kadet dengan bentuk pemerintahan sementara.
Akan tetapi, kaum Kadet tidak segera mengadakan perubahan-perubahan seperti yang dituntut oleh rakyat. Kaum Menshevik di bawah pimpinan Karensky kemudian menggulingkan kaum Kadet dan memegang tampuk pemerintahan. Program kaum Menshevik pertama-tama ialah menjunjung kembali kehormatan Rusia di mata dunia internasional (karena kekalahan-kekalahan Rusia dalam peperangan), setelah itu baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri. Serangan besar-besaran terhadap Jerman (dalam Perang Dunia I) segera dilangsungkan, namun gagal. Hal inilah mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Menshevik. Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh kaum Bolshevik untuk menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan.
b.    Revolusi Oktober 1917
Ketika pemerintahan Menshevik kehilangan kepercayaan di mata rakyat, kaum Bolshevik segera mendekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian dan pembagian tanah. Dengan cara ini kaum Bolshevik mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat. Kaum Bolshevik yang semula telah mempersiapkan diri dengan mengadakan wajib militer kepada para pekerja (yang kemudian menjadi Pengawal Merah) di bawah pimpinan Trotzky, siap untuk merebut kekuasaan.
Revolusi di mulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan untuk mendirikan Republik Soviet. Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd memihak Lenin. Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshevik di bawah pimpinan Karensky berhasil digulingkan. Kaum Bolshevik akhirnya berhasil memegang tampuk pemerintahan baru di Rusia.

D.    Rusia Di Bawah Pemerintahan Lenin (1917-1924)
Setelah kaum Menshevik berhasil digulingkan, Lenin sebagai pemimpin kaum Bolshevik, memegang pucuk pemerintahan di Rusia. Tindakan-tindakan Lenin, lebih lanjut adalah sebagai berikut.
a.    Dalam Bidang Pemerintahan
1)      Merubah negerinya menjadi diktator militer.
2)      Membentuk Undang-Undang Dasar baru. Berdasarkan UUD baru ini bentuk negara Rusia adalah negara serikat dengan nama Republik Sosialis Uni Soviet atau Union of Soviet Sosialis Republics (USSR) yang terdiri atas Belarusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, dan Rusia (terbentuk pada tanggal 30 Desember 1922).
b.    Dalam Bidang Ekonomi
1)      Menasionalisasi tanah-tanah bangsawan, industri-industri besar bank-bank dan jalan kereta api.
2)      Menciptakan New Economical Policy (NEP) di mana hasil bumi dapat dijual dengan bebas.
c.    Dalam Bidang Ideologi
Rusia membentuk Comintern (perkumpulan komunis internasional), untuk menyebarkan paham komunis ke seluruh dunia.

E.     Akibat Revolusi Rusia dan Pengaruh Terhadap Indonesia
Revolusi Oktober 1917 membawa akibat yang luas bagi Rusia khususnya dan dunia pada umumnya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi, maupun ideologi.
a.    Bidang Pemerintahan
1)   Dihapusnya pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner.
2)   Rusia menjadi negara Serikat yang berbentuk Republik dengan nama USSR dengan Moskow sebagai ibukotanya.
b.    Bidang Ekonomi
1)   Pertanian dan perindustrian dinasionalisasi. Tanah pertanian sebagian diselenggarakan oleh pemerintah dan sebagian dijadikan pertanian kolektif.
2)   Kantor-kantor, pabrik-pabrik, bank-bank, dan jalan-jalan kereta api dinasionalisasi.
c.    Bidang Ideologi
Kemenangan kaum Bolshevik menyebabkan paham komunis menyebar ke seluruh dunia.
d.   Dampak terhadap Indonesia
Pengaruh Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional di Indonesia tampak jelas dengan berkembangan paham Marxis yang kemudian melahirkan Partai Komunis Indonesia. Benih-benih Marxisme dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang Belanda yang bernama H.J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah pada tanggal 9 Mei 1914 di Semarang, Sneevliet bersama-sama dengan J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, dan P. Bersgma berhasil mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Sneevliet kemudian melakukan infiltrasi (penyusupan) kader-kadernya ke dalam tubuh SI dengan menjadikan anggota-anggota ISDV sebagai anggota SI, dan sebaliknya anggota-anggota SI menjadi anggota ISDV. Dengan cara ini Sneevliet dan kawan-kawannya telah mempunyai pengaruh yang kuat di kalangan SI, lebih-lebih setelah berhasil mempengaruhi beberapa pemimpin SI, seperti Semaun dan Darsono. Akibatnya, SI Cabang Semarang yang sudah berada dibawah pengaruh ISDV semakin jelas warna Marxismenya sehingga menyebabkan perpecahan dalam tubuh SI. Pada tahun 1919 ISDV diubah menjadi Partai Komunis Hindia dan selanjutnya pada bulan Desember 1920 menjadi Partai Komunis Indonesia. Dengan demikian, Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia. Bedanya, jika Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika berpengaruh terhadap munculnya organisasi pergerakan nasional yang berpaham nasional dan demokratis. Sebaliknya, Revolusi Rusia berpengaruh terhadap munculnya organisasi pergerakan yang berpaham komunis.

DAFTAR BACAAN:
Hadi Sundoro, Muhamad. 2007. Dari Renaisans sampai Imperrialisme Modern. Jember: Universitas Jember Press.
Perry Marvin. 2012. Peradaban Barat dari Zaman Kuno Sampai Zaman Pencerahan. Bantul: Kreasi Wacana.

Revolusi Rusia 4.5 5 Unknown Friday, 7 November 2014 A.     Keadaan Rusia Sebelum Revolusi Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II (1894–1917), pemerintahan sangat reaksioner dan bersifat ot...


No comments:

Post a Comment


J-Theme